Pages

Selasa, 06 Januari 2015

Mana Buktinya?

Alkisah, pada suatu hari di Negeri Arab, ada seorang janda miskin yang mempunyai anak. Karena anaknya menangis kelaparan, janda itu terpaksa harus meninggalkan rumah untuk berkelana mencari uang. Di depan sebuah masjid, dia bertemu seorang muslim dan meminta bantuannya.

“Anakku yatim dan kelaparan, aku minta pertolonganmu,” kata janda itu mengiba.

“Mana buktinya?” tanya lelaki muslim itu.

Janda itu tidak dapat membuktikan ucapannya karena dia sendiri adalah orang asing di tempat itu. Akhirnya, lelaki itu tidak menolongnya.

Setelah itu, janda miskin itu bertemu dengan seorang Majusi. Dia pun meminta bantuannya. Orang Majusi itu mengajak ke rumahnya, memuliakannya, dan memberinya uang dan pakaian.

Pada malam harinya, lelaki muslim yang menolak menolong itu bermimpi berjumpa Rasulullah Saw.. Semua orang mendatangi Nabi dan beliau menyambut mereka dengan baik. Ketika tiba giliran lelaki itu menghadap Rasulullah, beliau mengusirnya dan menyuruhnya pergi.

Lelaki itu berteriak, “Ya Rasulullah, aku ini umatmu yang mencintaimu juga.”

Rasulullah bertanya, “Mana buktinya?”

Lelaki itu tersadar. Rasulullah Saw. menyindirnya karena dia telah meminta bukti saat dimintai pertolongan. Dia menangis, Rasulullah lalu menunjukkannya sebuah taman indah dan hunian megah di surga.

“Lihat ini.” Tutur Rasulullah Saw. “Seharusnya semua ini kuberikan untukmu. Namun, karena kau tidak menolong janda dan anak yatim itu, kuberikan semua ini kepada seorang Majusi.”

Pagi harinya lelaki itu terbangun. Dia mencari janda miskin itu. Ternyata dia menemukannya sedang berada di rumah seorang Majusi.

“Ikutlah kau bersamaku.” Pinta lelaki itu kepada si janda.

Namun, orang Majusi tidak mau menyerahkannya.

“Aku akan beri kau ribuan Dinar asal kau mau menyerahkannya.” Pinta si lelaki muslim.

Orang Majusi tetap tidak mau.

Lelaki itu akhirnya jengkel dan berkata, “Janda ini orang Islam. Seharusnya yang menolongnya sesama muslim juga!”


Orang Majusi itu lalu bercerita, “Tadi malam aku bermimpi bertemu Rasulullah. Dia mengatakan akan memberikan kepadaku surga yang semula akan diberikan kepadamu. Ketahuilah, pagi ini ketika aku terbangun, aku langsung masuk Islam dan menjadi pengikutnya karena aku telah menunjukkan bukti bahwa aku adalah salah seorang pecintanya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar